tag:blogger.com,1999:blog-55688014102964575542024-03-08T08:30:09.081-08:00science for lifeImron Ashterhttp://www.blogger.com/profile/04726771206842180886noreply@blogger.comBlogger4125tag:blogger.com,1999:blog-5568801410296457554.post-68433483854463076212011-01-15T08:10:00.000-08:002011-01-15T08:22:28.615-08:00PENGARUH CAHAYA MATAHARI TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN KACANG HIJAUA. Tujuan<br />
Mengetahui pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau<br />
<br />
B. Dasar Teori<br />
1. Etiolasi = Fenomena yang diperlihatkan tumbuhan yang tumbuh dalam gelap, bercirikan warna pucat, ruas panjang-panjang, dan daun kecil Sinar matahari memang berguna bagi fotosintesis pada tumbuhan, namun efek lain dari sinar matahari ini adalah menekan pertumbuhan sel tumbuhan. Hal ini menyebabkan tumbuhan yang diterpa cahaya matahari akan lebih pendek daripada tumbuhan yang tumbuh di tempat gelap. Peristiwa ini disebut dengan etiolasi, yaitu pertumbuhan sel tumbuhan yang sangat cepat di tempat gelap. Dampak tanaman akibat etiolasi adalah tanaman tidak dapat melakukan proses fotosintesis. Padahal proses fotosintesis bertujuan untuk menghasilkan karbohidrat yang berperan penting dalam pembentukan klorofil. Karena karbohidrat tidak terbentuk, daun pun tanpa klorofil sehingga daun tidak berwarna hijau, melainkan kuning pucat.Kondisi gelap juga memacu produksi hormon auksin. Auksin adalah hormon tumbuh yang banyak ditemukan di sel-sel meristem, seperti ujung akar dan ujung batang. Oleh karena itu tanaman akan lebih cepat tumbuh dan panen. Hasil penelitian F.W. Went, ahli fisiologi tumbuhan, pada tahun 1928 menunjukkan produksi auksin terhambat pada tanaman yang sering terkena sinar matahari.Selain itu, enzim riboflavin pada ujung batang menyerap sinar nila dari sinar matahari. Sinar nila perusak enzim-enzim yang membantu pembentukkan asam indo asetat (salah satu jenis auksin). Itulah sebabnya, pertumbuhan tanaman etiolasi selalu lebih cepat, tapi batang tidak tegar karena mengandung banyak air.Akibat tidak ada sinar matahari maka organ perbanyakan pada tanaman lama-lama mengkerut lalu mati karena tidak mendapat sumber makanan. <br />
<br />
C. Hipotesis<br />
1. Hipotesis nol :Cahaya matahari tidak mempengaruhi pertumbuhan tanaman kacang hijau.2. Hipotesis alternatif :a. Tanaman etiolasi memiliki tinggi batang yang lebih tinggi daripada tanaman yang terkena sinar matahari. b. Tanaman etiolasi memiliki tinggi batang yang lebih pendek daripada tanaman yang terkena sinar matahari.c. Tanaman etiolasi jauh lebih segar daripada tanaman yang terkena sinar matahari.d. Tanaman etiolasi nampak lebih layu daripada tanaman yang terkena sinar matahari.e. Jumlah daun pada tanaman yang terkena sinar matahari lebih banyak daripada tanaman yang tidak terkena sinar matahari.f. Jumlah daun pada tanaman yang terkena sinar matahari lebih sedikit daripada tanaman yang tidak terkena sinar matahari.g. Tanaman etiolasi memiliki usia yang lebih panjang daripada tanaman yang tidak teretiolasi.h. Tanaman etiolasi memiliki usia yang lebih pendek daripada tanaman yang tidak teretiolasi.<br />
<br />
D. Variabel Penelitian<br />
1. Variabel kontrol, meliputi :media tumbuh, jenis bibit, jumlah air2. <br />
2. Variabel bebas, meliputi :suhu udara, jumlah cahaya, kelembaban udara3. <br />
3. Variabel terikat, meliputi :jumlah daun, tinggi batang, usia tanaman, kualitas tanaman.<br />
<br />
E. Alat dan Bahan<br />
1. Tiga buah gelas aqua <br />
2. Kapas secukupnya<br />
3. Beberapa bibit tanaman kacang hijau<br />
4. Air secukupnya<br />
5. Spidol<br />
<br />
F. Cara Kerja<br />
1. Rendamlah beberapa bibit tanaman kacang hijau. Biarkanlah untuk beberapa saat.<br />
2. Pilihlah bibit tanaman kacang hijau yang tenggelam untuk ditanam.<br />
3. Siapkanlah 3 buah gelas aqua.<br />
4. Letakkanlah beberapa kapas dengan ketebalan masing-masing 1 cm pada tiap gelas aqua.<br />
5. Tanamlah pada tiap gelas aqua tadi dengan masing-masing empat bibit tanaman kacang hijau.<br />
6. Tulislah pada gelas aqua yang pertama dengan tulisan “POT 1”, gelas aqua yang kedua dengan tulisan “POT 2”, Dan gelas aqua yang ketiga dengan tulisan “POT 3”.<br />
7. Letakkanlah gelas aqua yang pertama pada tempat yang terkena cahaya matahari dan gelas aqua yang kedua di tempat yang redup (tidak terkena cahaya matahari secara langsung) dan gelas aqua yang ketiga di tempat yang gelap yang sama sekali tidak terkena cahaya matahari.<br />
8. Siramilah ketiga gelas aqua tersebut dengan jumlah air yang sama banyak (secukupnya).<br />
9. Setelah 7 hari percobaan, tukar dan letakkanlah gelas aqua yang pertama dan yang kedua di tempat yang sama sekali tidak terkena cahaya matahari, sedangkan gelas aqua yang ketiga diletakkan di tempat yang terkena cahaya matahari.10. Amati pertumbuhan kedua tanaman kacang hijau tersebut dan masukkan data-data yang ada pada tabel yang sudah disediakan.<br />
<br />
G. Data Pengamatan<br />
1. Tabel pengamatanTabel 1 (POT 1 diletakkan di tempat yang terkena cahaya matahari)<br />
<br />
Usia tanaman(Hari ke) Jumlah daun Tinggi batang(cm) Keadaan/kualitas tanaman<br />
1<br />
2<br />
3<br />
4<br />
5<br />
6<br />
7 1<br />
1<br />
2<br />
2<br />
2<br />
2<br />
2 0,6<br />
0,9<br />
1,2<br />
1,7<br />
2,0<br />
2,4<br />
2,9 Tanaman segar, daun berwarna hijau tua, batang tanaman tumbuh ke atas, hanya saja pertumbuhan tanaman sangat terhambat, tanaman juga agak layu karena mendapatkan terlalu banyak sinar matahari.<br />
<br />
2. Tabel 2 (POT 2 diletakkan di tempat yang redup)<br />
<br />
Usia tanaman(Hari ke) Jumlah daun Tinggi batang(cm) Keadaan/kualitas tanaman<br />
1<br />
2<br />
3<br />
4<br />
5<br />
6<br />
7 1<br />
2<br />
2<br />
2<br />
2<br />
2<br />
2 0,5<br />
1,3<br />
2,2<br />
3,6<br />
5,9<br />
7,1<br />
9,5 Tanaman segar, daun berwarna hijau tua, batang tanaman tumbuh ke atas, pertumbuhan tanaman berjalan dengan normal.<br />
<br />
3. Tabel 3 (POT 3 diletakkan di tempat yang tidak terkena cahaya matahari)<br />
<br />
Usia tanaman(Hari ke) Jumlah daun Tinggi batang(cm) Keadaan/kualitas tanaman<br />
1<br />
2<br />
3<br />
4<br />
5<br />
6<br />
7 2<br />
2<br />
2<br />
2<br />
2<br />
2<br />
2 0,7<br />
3,4<br />
7,91<br />
0,4<br />
14,7<br />
19,0<br />
23,7 Tanaman sedikit layu, daun berwarna hijau muda dan terlihat pucat, batang tanaman tumbuh agak melengkung, pertumbuhan tanaman berjalan dengan sangat cepat (melebihi normal).<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
4. Tabel 4 (POT 1 diletakkan di tempat yang tidak terkena cahaya matahari)<br />
<br />
Usia tanaman(Hari ke) Jumlah daun Tinggi batang(cm) Keadaan/kualitas tanaman<br />
8<br />
9<br />
10<br />
11<br />
12 2<br />
2<br />
2<br />
2<br />
2<br />
3,4<br />
3,8<br />
4,3<br />
4,9<br />
5,6 Tanaman masih nampak segar, daun mulai berwarna agak pucat, batang tanaman tumbuh ke atas, pertumbuhan mulai berjalan agak cepat.<br />
<br />
5. Tabel 5 (POT 2 diletakkan di tempat yang tidak terkena cahaya matahari)<br />
<br />
Usia tanaman(Hari ke) Jumlah daun Tinggi batang(cm) Keadaan/kualitas tanaman<br />
8<br />
9<br />
10<br />
11<br />
12 2<br />
2<br />
2<br />
2<br />
2<br />
11,0<br />
12,7<br />
13,8<br />
16,8<br />
17,7 Tanaman masih nampak segar, daun mulai berwarna agak pucat, batang tanaman tumbuh agak melengkung, pertumbuhan berjalan sangat cepat.<br />
<br />
6. Tabel 6 (POT 3 diletakkan di tempat yang terkena cahaya matahari)<br />
<br />
Usia tanaman(Hari ke) Jumlah daun Tinggi batang(cm) Keadaan/kualitas tanaman<br />
8<br />
9<br />
10<br />
11<br />
12 2<br />
2<br />
2<br />
2<br />
2<br />
24,3<br />
25,0<br />
25,6<br />
25,9<br />
26,4 Tanaman mulai nampak segar karena mendapat cahaya matahari, daun mulai berubah warna menjadi hijau tua, batang tanaman tumbuh ke atas, pertumbuhan tanaman sangat terhambat.<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
<br />
H. Pembahasan<br />
Tanaman kacang hijau yang dietiolasi pertumbuhannya jauh lebih cepat daripada tanaman yang terkena banyak sinar matahari maupun di tempat yang redup. Akan tetapi batang tanaman tersebut tidak bisa tegak, melainkan membungkuk. Begitu juga dengan daunnya. Daun tanaman tersebut nampak layu dan tidak segar, serta berwarna hijau muda dan agak pucat. Hal ini terjadi karena tanaman tidak mendapat sinar matahari sama sekali sehingga tanaman tidak mampu menghasilkan karbohidrat untuk pembentukan klorofil. Tanaman ini juga memiliki kadar air yang berlebih akibat tidak terkena sinar matahari. Hormon auksin yang berfungsi untuk pertumbuhan juga bekerja, oleh karena itu tanaman tumbuh dengan sangat cepat dalam waktu singkat.Sedangkan tanaman kacang hijau yang mendapatkan sedikit sinar matahari / diletakkan di tempat redup, pertumbuhannya berjalan normal. Tanaman nampak segar karena mendapatkan cukup sinar matahari. Daun tanaman tersebut berwarna hijau tua. Pertumbuhannya berjalan dengan normal ke atas. Hormon auksin pada tanaman ini berjalan dengan normal yang mengakibatkan tumbuhan tidak terlalu tinggi. Daun juga mendapatkan cukup sinar matahari untuk pembentukan klorofil dari karbohidrat.Berbeda lagi dengan tanaman yang selalu terkena cahaya matahari. Pertumbuhan tanaman ini sangat terhambat walaupun daunnya nampak berwarna hijau tua yang segar. Hal ini terjadi karena tumbuhan terlalu banyak mendapatkan cahaya matahari yang menyebabkan hormon auksin terhambat sehingga tanaman sangat kerdil / pendek.Setelah beberapa hari tanaman yang selalu mendapatkan cahaya matahari dan tanaman yang diletakkan di tempat redup dipindahkan ke tempat yang gelap / tidak terkena cahaya matahari.Ternyata setelah beberapa hari, tanaman yang sudah tinggi karena etiolasi, pertumbuhannya menjadi terhambat dan daunnya menjadi segar, serta pertumbuhan batangnya tumbuh ke atas. Hal ini terjadi karena pengaruh sinar matahari yang menyebabkan hormon auksin tidak lagi bekerja dan batang menjadi kering sehingga batang menjadi ringan dan bisa tumbuh ke atas, serta karena pengaruh cahaya matahari, klorofil tanaman dapat terbentuk untuk melakukan fotosintesis.Sedangkan tanaman yang biasanya diletakkan di tempat yang redup dan tempat yang banyak mendapat sinar matahari, yang kali ini diletakkan di tempat gelap, pertumbuhan tanaman menjadi cepat karena hormon auksin bekerja. Tanaman juga menjadi nampak kurang segar jika dibandingkan pada saat diletakkan di tempat yang sebelumnya karena tidak mendapat sinar matahari. Tanaman tidak mampu menghasilkan klorofil untuk berfotosintesis dan batang tanaman terdapat banyak air sehingga tanaman sedikit tumbuh ke samping.Dengan demikian sinar matahari sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau.<br />
<br />
I. Kesimpulan<br />
Dengan demikian, dari percobaan di atas dapat disimpulkan bahwa :<br />
1. Tanaman etiolasi memiliki tinggi batang yang lebih tinggi daripada tanaman yang terkena sinar matahari.<br />
2. Tanaman etiolasi nampak lebih layu daripada tanaman yang terkena sinar matahari.<br />
3. Kedua tanaman memiliki jumlah daun yang masing-masing sama banyak, yaitu 2 helai.<br />
4. Sinar matahari merupakan salah satu faktor yang sangat mempengaruhi pertumbuhan tanaman kacang hijau.Karena waktu percobaan yang tergolong singkat, maka usia tanaman kacang hijau masih belum dapat ditentukan dengan pasti. Sampai dengan hari ke-12, seluruh tanaman masih nampak segar dan masih dapat bertahan hidup.<br />
<br />
J. Ucapan Terima Kasih<br />
Ucapan syukur kepada Allah SWT, atas rahmat dan pencerahan yang telah diberikan-Nya melalui ilmu pengetahuan ini, sehingga memudahkan saya dalam membuat laporan ini.Terima kasih kepada Ibu Mawadatul , Guru Biologi SMA Unggulan BPPT Al-Fattah kelas X-1, atas perhatian dan bantuannya dalam penyusunan laporan ini.Selain itu, dengan sepenuh hati saya ucapkan terima kasih kepada seluruh teman-teman kelas X-1, tanpa partisipasinya dan bantuan dari mereka, laporan ini tidak akan menjadi sesuatu yang luar biasa. Akhirnya, saya tidak mampu mengungkapkan penghargaan saya kepada orang tua atas dukungan moral dan spiritualnya.<br />
<br />
<br />
K. Daftar Pustaka<br />
1. www.kamusilmiah.com<br />
2. id.answers.yahoo.com <br />
3. www.trubus-online.co.id4. www.wikipedia.org.idImron Ashterhttp://www.blogger.com/profile/04726771206842180886noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5568801410296457554.post-30324296768475189772010-12-24T01:17:00.001-08:002010-12-24T01:17:39.002-08:00PENDIDIKAN TEHNIK FISIKATeknik Fisika atau Engineering Physics adalah disiplin ilmu yang tumbuh seiring dengan dan sebagai tanggapan terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di dunia. Sejarah menunjukkan bahwa program pendidikan Teknik Fisika di seluruh dunia, khususnya di Amerika Serikat, Eropa dan Kanada, berkembang dimulai sejak tahun 1940’an setelah perguruan tinggi menyadari perlunya mendidik satu jenis pendidikan keinsinyuran yang mempunyai dasar yang kuat dan cukup luas terdiri dari ilmu-ilmu fisika dan matematika, serta dasar-dasar engineering sesuai dengan perkembangan terakhir. Disiplin baru ini diharapkan dapat menjembatani, mendekatkan dan turut serta dalam berbagai kegiatan riset ilmu-ilmu terapan yang mendukung pengembangan engineering dan technology.<br />
Pada saat ini, para lulusan disiplin-disiplin engineering dan technology yang dikelola sesuai dengan pembagian disiplin ilmu-ilmu teknik secara tradisional umumnya menghasilkan lulusan dengan keahlian spesifik dan terspesialisasi. Hubungan antar disiplin engineering dan technology tersebut dengan ilmu-ilmu dasar murni dan ilmu dasar terapan belum terjembatani. Adanya engineer yang dibekali dengan basis matematika dan fisika yang kuat dan cukup lebar dapat meningkatkan efisiensi dalam pelaksanaan R&D dan pemanfaatannya secara cepat di sektor-sektor industri dan dunia usaha. Program studi Engineering Physics dengan demikian dapat memasuki seluruh tahap proses hulu ke hilir dalam aplikasi ilmu-ilmu dasar, ilmu-ilmu terapan hingga di sektor hilir pada pengembangan engineering dan pemanfaatan teknologi. Oleh karena fungsi, visi dan misinya, profesi Teknik Fisika sering disebut sebagai frontier engineering, dan mampu bergerak pada garis batas pengembangan teknologi baru yang memanfaatkan ilmu-ilmu dasar, matematika dan fisika.<br />
Disamping itu, perkembangan yang cepat dari teknologi mutakhir (advanced technologies) memerlukan insinyur-insinyur yang mempunyai kemampuan antar-disiplin dan mampu dengan cepat mengasimilasikan dirinya untuk memanfaatkan kemajuan-kemajuan terakhir dari ilmu pasti dan alam. Seorang mahasiswa Teknik Fisika akan mendapatkan bekal yang cukup ilmu-ilmu dasar (kimia, fisika dan matematika) serta ilmu-ilmu keteknikan dari berbagai cabang (mesin, elektro, kimia, material). Integrasi dari ilmu-ilmu pengetahuan ini sangat diperlukan untuk pengembangan teknologi tinggi, baik yang berlangsung saat ini maupun yang akan terjadi pada masa yang akan datang.<br />
Untuk menjawab kebutuhan tersebut, pendidikan Teknik Fisika pada strata pertama (S1) ditekankan pada penguasaan ilmu dasar sains dan engineering yang kokoh, sehingga lulusannya dapat berperan sebagai katalisator atau integrator/ koordinator/ fasilitator/ project leader dimana usaha-usaha yang bersifat multidisiplin dalam industri, R&D dan kegiatan-kegiatan lainnya. Pada strata yang lebih tinggi (S2), program pendidikan diarahkan untuk memberikan bekal pada penguasaan ilmu-ilmu baru dan penerapannya dalam berbagai bidang kajian dan industri. Bidang-bidang kajian yang kini menjadi pilihan antara lain Computational Materials Science & Engineering, Optics and Fiber Optics, Laser Communication, Instrumentation and Computation Systems, Medical Instrumentations and Biophysics, Control System and Engineering, dan Built-in Environment, Vibration and Acoustics.Imron Ashterhttp://www.blogger.com/profile/04726771206842180886noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5568801410296457554.post-4345390411384714372010-12-24T01:13:00.000-08:002010-12-24T01:13:06.342-08:00PERANGKAT KERAS UNTUK AKSES INTERNETUntuk bisa mengakses Internet, ada beberapa Perangkat keras (Hardware) yang dibutuhkan, yaitu:<br />
<br />
1. Komputer<br />
2. Modem<br />
3. Saluran Telepon <br />
<br />
<br />
<br />
1. Komputer <br />
Komputer merupakan komponen utama untuk dapat mengkases internet. Spesifikasi komputer yang digunakan dalam koneksi internet sangat menentukan cepat atau lambatnya kinerja akses internet. semakin tinggi spesifikasi sebuah komputer, semakin cepat kinerja akses internet, begitu pula sebaliknya.<br />
Spesifikasi minimal sebuah komputer dalam akses internet antara lain sebagi berikut:<br />
<br />
o Processor<br />
merupakan otak dari komputer untuk menjalankan aplikasi-aplikasi dalam komputer. Processor minimal pentium III 500Mhz.<br />
o RAM (Random Access Memory) <br />
berfungsi sebagai media penyimpanan sementara. RAM minimal 64MB<br />
<br />
<br />
<br />
Harddisk<br />
digunakan untuk media penyimpanan data secara magnetik. Harddisk minimal 10GB<br />
o VGA card<br />
<br />
<br />
merupakan perangkat keras untuk menampilakan gambar pada layar monitor. VGA card minimal 4MB <br />
<br />
o Monitor<br />
merupakan perangkat output untuk menampilkan proses kerja dari komputer.<br />
<br />
2. Modem<br />
Modem berasal dari singkatan MOdulator DEModulator. Modulator merupakan bagian yang mengubah sinyal informasi kedalam sinyal pembawa (Carrier) dan siap untuk dikirimkan, sedangkan Demodulator adalah bagian yang memisahkan sinyal informasi (yang berisi data atau pesan) dari sinyal pembawa (carrier) yang diterima<br />
sehingga informasi tersebut dapat diterima dengan baik. Modem<br />
merupakan penggabungan kedua-duanya, artinya modem adalah alat komunikasi dua arah.<br />
Secara singkatnya, modem merupakan alat untuk mengubah sinyal digital komputer menjadi sinyal analog dan sebaliknya. Komputer yang melakukan koneksi dengan internet dihubungkan dengan saluran telpon melalui modem. Berdasarkan fungsinya modem dibagi menjai tiga jenis. Antara lain: <br />
<br />
Modem Dial Up<br />
Modem dial Up biasa digunakan oleh Personal Computer (PC) yang langsung dihubungkan melalui saluran telpon. Jenis modem dial up ada 2 macam, yaitu:<br />
1) Modem Internet<br />
Merupakan modem yang dipasang dalam komputer terutama pada<br />
slot ekspansi yang tersedia dalam mainboard komputer. Rata-rata kecepatan modem internal untuk melakukan download adalah 56 Kbps. Adapun keuntungan menggunakan modem internal sebagi berikut.<br />
a) Lebih hemat tempat dan harga lebih ekonomis<br />
b) Tidak membutuhkan adaptor sehingga terkesan lebih ringkas tanpa ada banyak kabel.<br />
Sedangkan kelemahan modem internal sebagai berikut:<br />
a) Modem ini tidak memerlukan lampu indikator sehingga sulit untuk memantau status modem<br />
b) Modem ini tidak menggunakan sumber tegangan sendiri sehingga<br />
membutuhkan daya dari power supply. Hal ini mengakibatkan suhu dalam kotak CPU bertambah panas.<br />
<br />
2) Modem Eksternal<br />
Modem eksternal merupakan modem yang letaknya diluar CPU komputer. Modem ekternal dihubungkan ke komputer melalui port com atau USB. Pemasangan modem ini adalah dengan cara menghubungkan modem ke power dan menghubungkannya lagi ke adaptor lalu disambungkan kembali ke listrik.<br />
Keuntungan modem eksternal:<br />
a) Portabilitas yang cukup baik sehingga bisa pindah-pindah untuk digunakan pada komputer lain<br />
b) Dilengkapi lampu indikator sehingga mudah untuk memantau status dari modem.<br />
Kelemahan dari modem eksternal.<br />
a) harga lebih mahal dari pada modem internal<br />
b) membutuhkan tempat atau lokasi tersendiri untuk menaruh modem tersebut.<br />
• Modem Kabel<br />
Modem Kabel (Cable Modem), adalah perangkat keras yang menyambungkan PC dengan sambungan TV kabel. Jaringan TV kabel ini dapat dipakai untuk koneksi ke internet dengan kecepatan lebih tinggi dibandingkan dengan modem dialup atau modem ADSL, kecepatan modem kabel maksimum 27Mbps downstream (kecepatan download ke pengguna) dan 2,5Mbps upstream (kecepatan upload dari pengguna). Sebelum dapat terkoneksi dengan internet, maka pengguna diharuskan untuk melakukan pendaftaran kepada penyedia jasa TV kabel dan ISP (internet Service Provider).<br />
• Modem ADSL (asymmetric Digital Subscriber line)<br />
<br />
ADSL atau Asymmetric Digital Subscriber Line adalah salah satu bentuk dari teknologi DSL. Ciri khas ADSL adalah sifatnya yang asimetrik, yaitu bahwa data ditransferkan dalam kecepatan yang berbeda dari satu sisi ke sisi yang lain. Ide utama teknologi ADSL adalh untuk memecah sinyal line telpon menjadi dua bagian untuk suara dan data. Hal ini memungkinkan pengguna untuk melakuakn atau meneima panggilan telpon dan melakukan koneksi internet secara simultan tanpa saling menggangu.<br />
3. Line telepon<br />
Saluran telpon juga merupakan perangkat keras yang penting dan diperlukan untuk menghubungkan komputer dengan internet.<br />
Penggunaan sauran telpon ini juga diikuti dengan penggunan modemdial up. Selain saluran telpon, untuk melakukan akses internet juga bisa dilakukan dengan menggunakan TV kabel. Untuk bisa mengakses internet menggunakan jaringan TV kabel maka modem yang dipakai adalah modem kabel.<br />
<br />
PERANGKAT KERAS PENDUKUNG AKSES INTERNET<br />
<br />
Selain ketiga perangkat utama di atas (computer, modem, saluran telpon) terdapat juga beberapa perangkat keras pendukung akses internet. Antara lain:<br />
1. Hub/Switch <br />
Hub merupakan perangkat keras yang digunakan untuk menggabungkan beberapa computer. Hub menjadi saluran koneksi sentral untuk semua computer dalam jaringan. Hub dibedakan menjadi dua yaitu, active hub merupkan sebuah repeater elektrik yang dilenggkapi dengan 8 konektor yang berfungsi untuk membentuk sinyal digital yang dikirim dan menyesuaikan impedensinya untuk memelihara data sepanjang jalur yang dilaluinya, yang kedua adalah passive hub merupakan sebuah repeater elektrik yang memiliki 4 konektor yang berfungsi untuk menerima sinyal pada salah satu konektor dan meneruskannya pada tiga konektor lain.<br />
2. Repeater<br />
Repeater merupakan perangkat yang digunakan untuk menerima sinyal dan memancarkan kembali sinyal tersebut dengan kekuatan yang sama dengan sinyal asli, singkatnya repeater berfungsi untuk menguatkan sinyal agar sinyal dikirim sama dengan sinyal aslinya.<br />
3. Brige<br />
Berige merupakan perangkat lunak menghubungkan dua buah jaringan secara fisik yang menggunakan protocol sama/sejenis. Dengan bridge sebuah paket data mampu dikirim dari satu LAN ke LAN lain.<br />
4. Router<br />
Router merupakan perangkat yang berfungsi hamper sama dengan bridge. Namun perangkat ini punya keunggulan selain untuk menghubungkan dua buah LAN dengan tipe sama, router juga bisa untuk menghubungkjan dua buah LAN dengan tipe berbeda.Imron Ashterhttp://www.blogger.com/profile/04726771206842180886noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5568801410296457554.post-34978829929394995132010-12-19T19:13:00.000-08:002010-12-19T19:13:17.582-08:00Ilmu Alam<!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:TrackMoves/> <w:TrackFormatting/> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:DoNotPromoteQF/> <w:LidThemeOther>IN</w:LidThemeOther> <w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> <w:SplitPgBreakAndParaMark/> <w:DontVertAlignCellWithSp/> <w:DontBreakConstrainedForcedTables/> <w:DontVertAlignInTxbx/> <w:Word11KerningPairs/> <w:CachedColBalance/> </w:Compatibility> <w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> <m:mathPr> <m:mathFont m:val="Cambria Math"/> <m:brkBin m:val="before"/> <m:brkBinSub m:val="--"/> <m:smallFrac m:val="off"/> <m:dispDef/> <m:lMargin m:val="0"/> <m:rMargin m:val="0"/> <m:defJc m:val="centerGroup"/> <m:wrapIndent m:val="1440"/> <m:intLim m:val="subSup"/> <m:naryLim m:val="undOvr"/> </m:mathPr></w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267"> <w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/> <w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/> <w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]> <style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
</style> <![endif]--> <div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Ilmu alam</span></b><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"> (<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Inggris" title="Inggris"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">Inggris</span></a>:<i>natural science</i>) atau <b>ilmu pengetahuan alam</b> adalah istilah yang digunakan yang merujuk pada rumpun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu" title="Ilmu"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">ilmu</span></a> dimana <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Obyektif" title="Obyektif"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">obyeknya</span></a> adalah benda-benda alam dengan hukum-hukum yang pasti dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Umum" title="Umum"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">umum</span></a>, berlaku kapan pun dimana pun <sup><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu_alam#cite_note-0"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">[1]</span></a></sup>.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Sains (science) diambil dari kata latin <i>scientia</i> yang arti harfiahnya adalah pengetahuan. Sund dan Trowbribge merumuskan bahwa Sains merupakan kumpulan pengetahuan dan proses. Sedangkan Kuslan Stone menyebutkan bahwa Sains adalah kumpulan pengetahuan dan cara-cara untuk mendapatkan dan mempergunakan pengetahuan itu. Sains merupakan produk dan proses yang tidak dapat dipisahkan. "Real Science is both product and process, inseparably Joint" (Agus. S. 2003: 11)</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Sains sebagai proses merupakan langkah-langkah yang ditempuh para ilmuwan untuk melakukan penyelidikan dalam rangka mencari penjelasan tentang gejala-gejala alam. Langkah tersebut adalah merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, merancang eksperimen, mengumpulkan data, menganalisis dan akhimya menyimpulkan. Dari sini tampak bahwa karakteristik yang mendasar dari Sains ialah kuantifikasi artinya gejala alam dapat berbentuk kuantitas.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Ilmu alam mempelajari aspek-aspek fisik & nonmanusia tentang <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bumi" title="Bumi"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">Bumi</span></a> dan alam sekitarnya. Ilmu-ilmu alam membentuk landasan bagi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu_terapan" title="Ilmu terapan"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">ilmu terapan</span></a>, yang keduanya dibedakan dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu_sosial" title="Ilmu sosial"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">ilmu sosial</span></a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Humaniora" title="Humaniora"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">humaniora</span></a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Teologi" title="Teologi"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">teologi</span></a>, dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Seni" title="Seni"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">seni</span></a>.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Matematika" title="Matematika"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">Matematika</span></a> tidak dianggap sebagai ilmu alam, akan tetapi digunakan sebagai penyedia alat/perangkat dan kerangka kerja yang digunakan dalam ilmu-ilmu alam. Istilah ilmu alam juga digunakan untuk mengenali "ilmu" sebagai disiplin yang mengikuti <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Metode_ilmiah" title="Metode ilmiah"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">metode ilmiah</span></a>, berbeda dengan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Filsafat_alam" title="Filsafat alam"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">filsafat alam</span></a>. Di sekolah, ilmu alam dipelajari secara umum di mata pelajaran <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu_Pengetahuan_Alam" title="Ilmu Pengetahuan Alam"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">Ilmu Pengetahuan Alam</span></a>(biasa disingkat IPA).</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Tingkat kepastian ilmu alam relatif tinggi mengingat obyeknya yang kongkrit, karena hal ini ilmu alam lazim juga disebut <b>ilmu pasti</b><sup><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu_alam#cite_note-1"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">[2]</span></a></sup>.</span></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12pt;">Di samping penggunaan secara tradisional di atas, saat ini istilah "ilmu alam" kadang digunakan mendekati arti yang lebih cocok dalam pengertian sehari-hari. Dari sudut ini, "ilmu alam" dapat menjadi arti alternatif bagi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Biologi" title="Biologi"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">biologi</span></a>, terlibat dalam proses-proses biologis, dan dibedakan dari <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Fisika" title="Fisika"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">ilmu fisik</span></a> (terkait dengan hukum-hukum fisika dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kimia" title="Kimia"><span style="color: windowtext; text-decoration: none;">kimia</span></a> yang mendasari alam semesta).</span></div><div class="MsoNormal"><br />
</div>Imron Ashterhttp://www.blogger.com/profile/04726771206842180886noreply@blogger.com0